Ustad Dwi Condro, Phd. mengatakan di dalam bukunya bahwa dosa "Investasi" ini mahluk apa itu? Dari planet mana itu? Semua tentu bingung. Tidak perlu bertele-tele lagi. Dosa "Investasi" ini pembahasan masalah Fiqih atau dunia bisnis.
Memang Istilah dosa "Investasi" mengambil istilah dari bahasa Inggris yaitu Investmen. Yang artinya penanaman modal usaha. Sedangkan orang yang menanam modal usaha disebut Investor. Apa tugas Investor hanya satu yaitu "diam", tidak melakukan apa-apa terhadap usaha yang dijalankan.
Namun meski demikian, bila usaha yang telah dijalankan itu memperoleh keuntungan, maka investor itu memperoleh "bagi hasil". Selama usahanya untung, selama itupula investor itu memperoleh kiriman uang. Demikian pula, bila usaha yang dijalankan mendapatkan kerugian, maka iapun mendapatkan kiriman kerugian pula. Itulah filosofi Investasi.
Jika mengambil filosofi itu, maka Dosa "Investasi" adalah dosa yang dimiliki kaum muslim karena "diam" terhadap perintah Fardhu kifayah.
"Investasinya" dari mana? Dari keberadaan ia sebagai muslim. Orang yang mengaku muslim, ia sudah berinvestasi. Dimanapun ia berada. Di penjuru dunia manapun ia berada. Ia sudah berinvestasi.
Sekali lagi apakah hanya keberadaan ia sebagai muslim? Maka jawabannya adalah Iya.
Kalau begitu mengapa banyak orang yang tidak tahu? Padahal dosa "Investasi" itu banyak. Bahkan sangat banyak. Berada di sekitar kita. Sebuah dosa yang bisa melenyapkan eksistensi kita sebagai manusia.
Banyak faktor yang menyebabkan banyak kaum muslim yang tidak tahu terhadap dosa "Investasi" ini. Namun ia berujung pada kiayinya, ustadnya, penceramahnya atau dainya yang jarang membahas mengenai dosa "Investasi". Bahkan mungkin tidak pernah membahasnya sama sekali.
Yang dibahas para ustad adalah pembahasan yang "melenakan" kaum muslim. Bahkan menjauhkan pemahaman dari dosa "Investasi". Sehingga kaum muslim merasa yakin benar bahwa dirinya akan masuk surga tanpa hambatan apapun.
Bagaimana membuktikan fenomena ini?
InsyaAlloh pada pembahasan berikutnya akan dibahas lebih lanjut. Demikian yang dibahas hari ini. Wasalamualaikum.